BERSEMPENA CUTI SEKOLAH MARI KITA BELAJAR FIRMAN TUHAN
Thursday, 4 September 2014
Tuesday, 1 July 2014
Ketaatan Karena Kasih
Tema : Pola Pemuridan Kerajaan Allah
Sub Tema : Ketaatan karena Kasih
Teks : Yohanes 15 : 9 - 11
Tujuan : supaya kita menjalankan Pemuridan dalam Komsel berdasarkan ketaatan karena Kasih
Introduksi
Dalam Pemuridan ini nanti kita akan belajar bersama-sama tentang
Pola Pemuridan Kerajaan Allah. Dalam Pemuridan yang diajarkan oleh
Tuhan Yesus adanya unsur ketaatan. Kita akan mempelajari satu demi satu
unsur-unsur ketaatan yang harus dimiliki oleh seorang murid dalam Kerajaan Allah. Dalam sepanjang bulan ini kita akan membahas Pola Pemuridan dalam Kerajaan Allah, oleh sebab itu pada minggu ini bahasan kita berorientasi pada “Ketaatan Karena Kasih”. Melalui
Firman Tuhan ini ada 3 perkara yang dapat kita selidiki dalam bagian ini antara
lain. Ketaatan yang diajarkan Yesus kepada para muridnya adalah :
1.Yesus memberi petunjuk bagaimana contoh taat dengan Kasih (ayat 9
-10).
1.
Pola pemuridan yang diajarkan dalam kerajaan Allah adalah
ketaatan. Tetapi ketaatan disini haruslah disertai dengan Kasih Mengapa ?
Ketaatan tanpa Kasih itu bukan norma hidup kekristenan, tetapi hanya berfokus untuk menjalani hukum
duniawi.
2.Dalam pola ini ada banyak orang boleh melakukannya, tetapi itu bukan sasaran Pola pemuridan Kerajaan Allah. Lalu seperti apa Pola pemuridan kita ?.
3.
Pola yang kita gunakan adalah "Ketaatan yang disertai Kasih". Ketaatan ini bermula dari ketaatan kita untuk menjalankan perintah Tuhan Yesus.
4. Teladan yang dilakukan Tuhan Yesus adalah "taat" sampai mati di kayu salib untuk menjalani perintah BapaNya (Filipi 2 : 8). Ketaatan yang seperti ini adalah ketaatan yang
ada dalam pola Kerajaan Allah.
4.
Diskusikan : Apa yang menghalangi kita tidak “taat”.
2.
Untuk dapat taat kita harus tinggal di dalam Perintah dan KasihNya
1.
Ketaatan yang sesungguhnya adalah berfokus kepada Perintah dan
KasihNya (ayat 10)
2.
Pola pemuridan dalam KA ternyata berbeza. Karena kita dituntut
untuk menuruti perintah Tuhan dan tinggal dalam KasihNya. Mengapa ? Karena
segala pola pemikiran harus takluk kepada pemikiran Kristus ( 2 Kor 10 : 5)
3.
Diskusikan : Apa yang menghalangi kita untuk tidak menuruti perintah
dan tinggal dalam KasihNya ?
3.
Ketaatan karena Kasih mendatangkan Sukacita ( ayat 11)
1.
Jika ketaatan kita disertai dengan Kasih maka ianya mendatangkan sukacita
bagi Tuhan, bahkan kitapun mengalami sukacita yang penuh. Mengapa ?
2.Karena ada banyak hal yang membuat kita bersukacita, tetapi
sukacita yang kita alami itu belum tentu membuat Tuhan juga bersukacita. Tetapi
kalau kita mentaati Tuhan dengan Kasih, Tuhan bersukacita, dan kitapun
mengalami sukacita yang penuh.
3.Jadi yang Tuhan inginkan adalah ketaatan karena Kasih, itu mendatangkan sukacita Tuhan dan kitapun mengalami sulacita yang penuh. Pertanyaannya sekarang adalah, sudahkah anda membuat Tuhan bersukacita?
4. Diskusikan apa yang menghalangi kita untuk mengalami sukacita yang penuh dan membuat Tuhan bersukacita ?
5. Kesimpulan : Ketaatan karena Kasih memberi kita sukacita yang penuh.
Friday, 27 June 2014
SIFAT SEORANG MURID YANG DIUTUS
Teks
: Tematis
Tema
: Sifat seorang murid yang diutus
Tujuan
: Supaya jemaat memiliki sifat-sifat murid Kristus
Introduksi
Berdasarkan sub tema gereja kita saya mahu membahas tentang beberapa Sifat-sifat seorang murid yang kelak akan diutus. Pada bagian ini kita akan membahas secara bersiri tentang sifat-sifat yang perlu kita miliki sebagai seorang murid . Dengan demikian dalam sepanjang bulan June sehingga July nanti bahasan ini akan terus menjadi pelajaran kita di BEM Glory Permy.
Untuk mempermudah kita memahami bagaimana sepatutnya sifat yang harus kita
miliki, saya mengambil sifat-sifat yang Moral yang dimiliki oleh Tuhan Yesus
Kristus sendiri. Jika kita memiliki
sifat-sifat moral Kristus ini maka semua sifat-sifat itu pasti relevan dan
sesuai dengan kehendak dan rencana Allah.
A. SEORANG MURID HARUSLAH MENGASIHI
- Aku memberikan perintah baru kepada kamu , yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikianlah kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang tahu bahawa kamu adalah murid-muridKu yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yoh 13 : 34 – 35)
- Dalam hal ini Tuhan Yesus memberi satu “perintah baru kepada para muridNya, bagaimana cara mengasihi yang sesuai dengan standar Allah. Mengapa ?. Apakah tidak cukup dengan hukum yang sudah ada sebelumnya ?
- Tuhan Yesus mengatakan bahawa “ Standar untuk mengasihi tidak sahaja cukup mengasihi sama seperti mengasihi diri sendiri “ tetapi “ kita harus saling mengasihi sama seperti Tuhan Yesus mengasihi kita “.
B. SEORANG MURID HARUSLAH MENGAMPUNI
- Sifat yang kedua yang harus dimiliki oleh Murid Kristus adalah sifat yang “harus mengampuni
- Dalam Mat 18 : 21 – 22 mengatakan : “ Petrus berkata kepada Tuhan Yesus Tuhan sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku ? “Sampai tujuh kali”?. Yesus berkata : Bukan aku berkata kepadamu : “Bukan sampai tujuh kali , melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali “. (Jika kita memperhitungkan dalam setahun hanya ada 365 hari, kalau kita mahu bandingkan perhitungan matematik Tuhan Yesus 490-365 = 125 hari masih ada sisa 4 bulan. Dalam satu tahun.
- Apa maksudnya pengampunan disini ?.Tuhan Yesus mahu mengajar para muridNya supaya mengampuni tanpa terhad kepada jumlah hari dan waktunya.
C. SEORANG MURID HARUSLAH MELAYANI
- Sifat yang ketiga adalah “Melayani”. Tuhan Yesus memberikan teladan yang luar biasa bagaimana seharusnya seorang Kristen melayani.
- Dalam Yoh 13 : 4 – 5 menyatakan : Saat jamuan menjelang hari raya Paskah, Tuhan Yesus dan para muridNya berkumpul, namun tidak seorang pun dari antara mereka yang mau saling melayani. "Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.".
- Apa yang sedang diajarkan Tuhan Yesus melalui “pembasuhan kaki “ ini . Sebenarnya upacara membasuh kaki ini bukanlah sesuatu yang lazim kita lakukan, apalagi dalam budaya kita.
- Namun pengajaran dan hikmah yang perlu kita ambil dari kisah ini adalah Tuhan Yesus mahu mengajarkan tentang satu teladan bahawa Yesus yang adalah Guru yang patut dihormati, dapat meninggalkan jabatanNya hanya untuk melayani
- Itulah sebabnya Tuhan Yesus pernah berkata : “Aku datang bukan untuk dilayani melainkan melayani
Wednesday, 23 April 2014
LELAKI TERUJI
TERBIT APRIL 2014
Buku Lelaki Teruji
Oleh : Rev Dr Justin Wan D.Th
& Pr Rosmaida Sianipar
& Pr Rosmaida Sianipar
Diterbitkan oleh
Pustaka Putra Kenyalang 2014
Penulisan buku "Lelaki Teruji" ini adalah merupakan pasangan dari buku "Wanita Terpuji" yang sudah terbit sejak tahun 2012. Penulis ingin juga memperlengkapi para kaum lelaki dinegeri ini, untuk dapat mengatasi berbagai cabaran serta permasalahan yang dialami kaum Adam.
Dengan adanya buku "Lelaki Teruji" ini penulis berharap bahawa segala ujian demi ujian yang berlaku dalam kehidupan para kaum Adam, akan membawa kehidupan mereka untuk lebih dekat kepada Tuhan. Dengan demikian isi buku ini memberi solusi bagi para lelaki menjadi seorang lelaki teruji. Dalam kandungan buku ini membahas tentang berbagai keterujian diantaranya :
- Teruji dalam Iman
- Teruji Dalam Godaan
- Teruji Dalam Kepemimpinan
- Teruji dalam Penderitaan
- Teruji dalam Kasih
- Teruji Dalam Pelayanan
Jika anda berminat dengan tulisan ini sila dapatkannya di "Christian Book Centre" serta "Spring Book Store" di Miri Sarawak. Atau di "BEM Glory Permy" .
Dengan harga yang berpatutan
Dengan harga yang berpatutan
Friday, 14 March 2014
BERPIKIR SUKSES OLEH PR ROSMAIDA SIANIPAR
tEKS : Lukas 2 : 49 - 52
TEMA : POLA BERPIKIR ORAngSUKSES
TUJUAN : SUPAYA kita dapat pikirkan TENTANG pola pikir KEJAYAAN menurut standar firman tuhan
Introduksi
Cuba kita berpikir
sejenak, apa itu sukses atau kejayaan .
Menurut anda apa ukuran kesuksesan atau kejayaan pada umumnya. Banyak wang,
harta memiliki proverty, kedudukan atau apalagi ?. Lalu adakah ukuran yang kita
katakan itu sudah sesuai dengan standar Firman Tuhan ?.
Standar kejayaan dunia ternyata tidak
sama dengan standar yang ditetapkan Allah. Dalam Yes 55 :9 mengatakan : “ Seperti tingginya langit dari bumi demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu
dan rancanganKu dari rancanganmu”
Mungkin ada diantara kita yang berpikir bahawa Tuhan
Yesus menurut ukuran dunia adalah bukan dikategorikan orang yang berjaya?.
Mengapa ?
Bukankah Dia dihina, dihindari orang, penuh sengsara dan sangat
menderita(Yes 52 : 13 – 14). Namun mengapa Bapa di sorga berkata : “Dia yang mengerti, melakukan dan
menyelesaikan Kehendak Bapa didalam hidupnya itulah ukuran sukses .” (Bnd
Yoh 4 : 340. Jelaslah ukuran dunia tentang kejayaan dan kesuksesan tidak akan pernah sama dengan standar Firman Tuhan.
Jika kita mahu berjaya dan sukses sesuai dengan standar Firman Tuhan paling tidak ada 3 perkara yang perlu
kita lakukan sebagai anak Tuhan antara lain :
A.
MENGERTI/
TEMUKAN KEHENDAK BAPA (Find the will of the Lord)
1. Dalam Lukas 2 : 49 – 50 mengatakan : “ Mengapa kamu mencari Aku ? Tidakkah kamu
tahu bahawa Aku harus berada di dalam rumah BapaKu. Tetapi mereka tidak
mengerti apa yang dikatakanNya kepada mereka.
2. Dalam usia yang tergolong muda, Tuhan
Yesus, sudah mengerti apa yang dikehendaki BapaNya. Ketika itu Tuhan Yesus
masih berusia 12 tahun.
3. Jangan pernah keliru atau dipengaruhi
dengan berbagai siasat manusia yang tidak dipenuhi standar Allah. Kalau mahu
cari nasehat jangan cari bomoh, tetapi carilah hikmat Allah melalui Firman Tuhan yang ada dalam Alkitab.
4. Jadi usia tidak pernah menghalangi kita
untuk mengerti akan rencana Tuhan. Oleh sebab itu mari kita berdoa supaya kita
mengerti kehendakNya
5. Karena ada banyak orang yang mendengar Firman
Tuhan tetapi tidak mengerti. Jadi yang Tuhan mahu ukuran berjaya itu tidak
cukup hanya mendengar sahaja tetapi mengerti kehendakNya (Bandingkan juga
sida-sida dari Etiopia Kis 8 : 30)
06. Jadi kalau mahu kita menjadi orang yang berjaya dan sukses, mengertilah kehendak Tuhan.
B. MELAKUKAN/IKUTI
KEHENDAK BAPA (Follow the will of the Lord)
01.
Dalam Lukas 2 : 51 – 52 mengatakan :
“ Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke
Nazareth , dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibuNya menyimpan semua
perkara itu di dalam hatinya. Dan Yesus semakin bertambah besar dan hikmatNya dan
besarNya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia”.
02.
Ketika kita menemukan Kehendak Bapa dalam
kehidupan kita, tidak bererti semuanya harus menjadi pelik. Kita masih
melakukan kegiatan dan aktiviti kita sebagaimana mestinya.
03. Buktinya Tuhan Yesus juga masih
menjalankan kegiatannya sebagai seorang anak dalam keluarga mereka, dan masih
dalam asuhan dan jagaan ibu bapanya.
04.
Banyak diantara kita termasuk anak saya, tidak mahu lagi diperlakukan seperti anak karena menganggap dirinya sudah
besar.
05. Melakukan kehendak Allah tidak bererti
kita dengan bebas melanggar peraturan serta norma-norma yang berlaku dalam rumah tangga kita.
06. Tuhan Yesus melakukan kehendak BapaNya di
dalam kehidupan keluarga mereka. Disamping itu Dia harus melakukan kehendak Bapa
yang disorga.
07. Itu yang membuat ibunya sendiri begitu
kagum sehingga dia hanya menyimpan di dalam hati semua peristiwa yang
dijalaninya.
08.
Orang yang melakukan kehendak Bapa
disorga itu pasti orang sukses, mengapa? karena Dia dikasihi Allah dan manusia
c. MENYELESAIKAN
KEHENDAK BAPA (Fulfill the will of the Lord)
01.
Dalam Yoh 19 : 30 mengatakan : “ Sesudah
Yesus meminum anggur asam itu berkatalah Ia:“ Sudah Selesai”. Lalu Ia
menundukkan kepalaNya dan menyerahkan nyawaNya.
02. Kesuksesan dan kejayaan bukan diperoleh
tanpa usaha. Tuhan Yesus sendiri yang adalah Anak Allah menyelesaikan semua
tugas BapaNya dengan sempurna.
03. Sudah selesai dalam bahasa Yunani
dikatakan “Tetelestai” ertinya sudah mengakhiri tugas sampai akhir. Dalam hal ini Tuhan Yesus telah membayar semua hutang dosa manusia dengan lunas.
04. Perkataan ini membuat manusia memperoleh
keselamatan karena Tuhan Yesus telah mengakhiri dengan baik.
05.
Jadi kunci kesuksesan dan kejayaan
adalah keseluruhan episode haruslah kita akhiri
dengan sempurna.
06.Paulus berkata: “Aku telah mengakhiri
pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman” ( 2 Tim 4 : 7). Itu bererti yang Tuhan mahu kita dapat mengakiri dan menyelesaikan segala kehendak Tuhan itu sampai akhir.
07. Seorang pastor dari
Assembly of God pernah berkata : “Orang yang paling malang di dunia adalah seorang
kristian yang mati tanpa menyelesaikan kehendak Bapa dalam hidupnya.
D.
KESIMPULAN
Jika kita mahu menjadi orang berjaya dan sukses dimata Tuhan adalah berusahalah untuk mengerti, melakukan dan menyelesaikan kehendak Allah dalam kehidupan kita, itulah pola berpikir orang berjaya
Subscribe to:
Posts (Atom)