Thursday 19 November 2015

GEREJA YANG TEGUH DAN MENGUTUS



BAHAN KHOTBAH


Tema : Keteguhan dalam Pengampunan 
Tujuan : Supaya Jemaat semakin teguh dalam hal Kepemimpinan

Introduksi
Selama setahun ini kita sudah membahas tema umum gereja kita yaitu : “ Gereja yang teguh dan Mengutus”. Namun apabila kita sungguh merenungkan tema tersebut pasti banyak yang telah memperkaya kita selama ini melalui sub-sub tema yang saya sudah khotbahkan. Dan pada pagi ini kita akan belajar satu  Adapun sub topic yang akan kita bahas pagi ini merupakan  yaitu : “Keteguhan dalam Pengampunan”.
      Untuk membahas topik ini ada beberapa perkara yang perlu kita renungkan :

A.  APA ITU MENGAMPUNI DAN PENGAMPUNAN
  Mengampuni berasal dari kata ampun ertinya, permohonan maaf kerana telah melakukan kesalahan. Dapat juga bererti memafkan, meminta maaf. Sedangkan pengampunan adalah membebaskan dari hukuman atau kesalahan dan tuntutan
B. APA KATA ALKITAB TENTANG MENGAMPUNI DAN PENGAMPUNAN
2.1.   Dalam PB ada paling tidak kata mengampuni dan pengampunan ini dituliskan sebanyak 143 kali.
2.2.   Dalam Mat 6 : 14 – 15 mengatakan : “ Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”  Apa maksudnya ?
2.3.   Banyak orang berpikir demikian, kalau kamu dapat pengampunan, maka kamu harus mengampuni, demikian sebaliknya.
2.4.Tetapi saya mahu katakan bahawa ayat ini, sebenarnya sedang meminta keputusan kita, “untuk melepaskan pengampunan kepada orang lain, supaya anda dapat bebas dari pada keterikatan untuk tidak mengampuni”
2.5.   Apabila kita tidak mengampuni, sebetulnya kita sedang memilih untuk terikat dengan beban serta kungkungan yang membebani diri kita sendiri.
2.6.   Jadi Pengampunan adalah sebuah pilihan yang Anda buat untuk membebaskan seseorang dari penjara yang Anda buat bagi mereka yang telah menyakiti Anda
2.7.   Itulah sebabnya ketika Petrus bertanya kepada Yesus Mat 18 : 21 mengatakan : “ Tuhan sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadapku . Sampai Tujuh Kali ?
2.8.   Yesus berkata, Bukan sampai 7x melainkan sampai 70 kali tujuh kali. Ertiny tiada had.
ALASAN YANG SALAH MENGAPA ADA ORANG YANG MEMILIH UNTUK TIDAK MENGAMPUNI ?
3.1.    Luka yang terlalu pahit untuk diampuni
3.2.    Biarlah Tuhan berurusan dengan dia
3.3.    Memilih waktu yang menjadi penentu
4. AKIBAT TIDAK MENGAMPUNI
4.1.   Hubungan kita tidak menajdi baik dengan Tuhan, meskipun kita sudah pakai alasan melayani.
4.2.   Tidak sahaja hubungan anda dengan Tuhan terputus maka hubungan nada dengan sesama juga akan mengalami hambatan
4.3.   Anda menjadi mudah tersinggung dan menjadi pemarah
4.4.   Hati-hati jika anda sudah dalam tahap yang kritikal, maka anda bila-bila masa sahaja akan meninggalkan Tuhan

B. KITA HARUS MEMILIH UNTUK MENGAMPUNI. MENGAPA ?
1.  Kerana itu perintah Tuhan. Tuhan mengatakan bahawa Tuhanlah yang membuat pembalasan terhadap orang yang melakukan kejahatan kepada kita, itu bukan hak kita untuk membalasnya ( Rom 12 : 19). Tetapi kita diminta untuk mengampuni, sebab Yesus berkata : “ Kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan “.
2.  Ceritakan tentang kisah cerita seorang ibu di Afrika Selatan yaitu tentang Mr Van den Broke yang membunuh anak dan suaminya, Berjaya mengampuni kesalahan Van den broke
3.  Ada paling sedikit 3 alasan apabila kita melepaskan pengampunan kepada orang yang melakukan kesalahan kepada kita :
3.1.  KITA MENGALAMI KESEMBUHAN:
3.1.1.    Ternyata ada orang menjadi lumpuh karena dosa. Dan karena itu Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu dengan berkata : “Percayalah , hai anakKu dosamu sudah diampuni”.(Matius 9 : 2)
3.1.2.     Jangan kita tunggu dulu sampai penyakit datang menyerang kita, hanya kerana kita tidak mengampuni dan mengakui dosa kita.
3.1.3.    Mengampuni dan pengampunan adalah merupakan, melepaskan keterikatan kita terhadap dosa.
3.1.4.    Jika kita mahu sembuh maka marilah kita mengampuni dan memberi pengampunan kepada orang yang menyakiti kita. 
3.1.5.    Cuba mari kita beranikan berkata : “ saya mahu mengampuni supaya saya sembuh”
3.2.  KITA AKAN MENGALAMI PENINGKATAN, NAIK KE NEXT LEVEL
3.2.1.    Ketika Tuhan Yesus berkata kepada orang –orang yang menganiayaNya : “ Bapa ampunilah mereka kerana mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat “
3.2.2.    Mungkin diantara kita akan berkata : “ Ya Yesus itu Tuhan maka Dia dapat melakukannya. Saya manusia bah
3.2.3.    Ketika Yesus mati dikayu salib, itulah merupakan punca penerimaan Allah atas kehidupan manusia yang berdosa.
3.2.4.    Dia Ditinggikan Allah, dan memberikanNYa nama diatas segala nama (Filipi 2 : 8 -11)
3.2.5.    Ceritakan kisah Hillary Clinton. Uncle Google membuat nama Hillary Clinton menjadi Trending topic dari party Demokrat serta Marco Rubio pesaingnya dari party Republik.
3.2.6.    Apa yang kita nak ambil hikmatnya ketika kita melepaskan pengampunan kepada orang yang menyakiti kita maka Allah sedang menyiapkan kita untuk meningkat ke next level yang lebih baik.
3.2.7.    Cuba kita berani mengatakan : “ Saya harus mengampuni, kerana saya akan ditinggikanNya” 
3.3.   Kita sedang memproklamirkan diri sebagai warga Kerajaan Allah yang berbeza dari orang lain
3.3.1.  Ketika dia berdoa, maka Tuhan akan memulihkan negerinya ( 2 Taw 7 : 14)
3.3.2.    Ketika berdoa kepada orang sakit maka orang sakit akan sembuh ( Yak 5 : 15)
C. KESIMPULAN