Wednesday, 23 December 2015
Thursday, 19 November 2015
GEREJA YANG TEGUH DAN MENGUTUS
BAHAN
KHOTBAH
Tema : Keteguhan dalam Pengampunan
Tujuan
: Supaya Jemaat semakin teguh dalam hal Kepemimpinan
Introduksi
Selama setahun ini kita sudah membahas tema umum gereja kita yaitu : “ Gereja yang teguh dan Mengutus”. Namun apabila kita sungguh merenungkan tema tersebut pasti banyak yang telah memperkaya kita selama ini melalui sub-sub tema yang saya sudah khotbahkan. Dan pada pagi ini kita akan belajar satu Adapun
sub topic yang akan kita bahas pagi ini merupakan yaitu : “Keteguhan dalam Pengampunan”.
Untuk membahas topik ini ada beberapa perkara yang perlu kita renungkan :
A. APA ITU MENGAMPUNI DAN PENGAMPUNAN
Mengampuni
berasal dari kata ampun ertinya, permohonan maaf kerana telah melakukan
kesalahan. Dapat juga bererti memafkan, meminta maaf. Sedangkan pengampunan
adalah membebaskan dari hukuman atau kesalahan dan tuntutan
B. APA KATA ALKITAB TENTANG MENGAMPUNI DAN
PENGAMPUNAN
2.1.
Dalam
PB ada paling tidak kata mengampuni dan pengampunan ini dituliskan sebanyak 143
kali.
2.2.
Dalam Mat 6 : 14 – 15 mengatakan : “ Karena
jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni
kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan
mengampuni kesalahanmu.” Apa maksudnya ?
2.3.
Banyak
orang berpikir demikian, kalau kamu dapat pengampunan, maka kamu harus
mengampuni, demikian sebaliknya.
2.4.Tetapi
saya mahu katakan bahawa ayat ini, sebenarnya sedang meminta keputusan kita,
“untuk melepaskan pengampunan kepada orang lain, supaya anda dapat bebas dari
pada keterikatan untuk tidak mengampuni”
2.5.
Apabila
kita tidak mengampuni, sebetulnya kita sedang memilih untuk terikat dengan
beban serta kungkungan yang membebani diri kita sendiri.
2.6.
Jadi Pengampunan adalah
sebuah pilihan yang Anda buat untuk membebaskan seseorang dari penjara yang
Anda buat bagi mereka yang telah menyakiti Anda
2.7.
Itulah sebabnya ketika
Petrus bertanya kepada Yesus Mat 18 : 21 mengatakan : “ Tuhan sampai berapa
kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadapku . Sampai
Tujuh Kali ?
2.8.
Yesus berkata, Bukan
sampai 7x melainkan sampai 70 kali tujuh kali. Ertiny tiada had.
ALASAN YANG SALAH MENGAPA ADA ORANG YANG MEMILIH
UNTUK TIDAK MENGAMPUNI ?
3.1.
Luka yang terlalu pahit untuk diampuni
3.2.
Biarlah Tuhan berurusan dengan dia
3.3.
Memilih waktu yang menjadi penentu
4. AKIBAT TIDAK MENGAMPUNI
4.1.
Hubungan
kita tidak menajdi baik dengan Tuhan, meskipun kita sudah pakai alasan
melayani.
4.2.
Tidak
sahaja hubungan anda dengan Tuhan terputus maka hubungan nada dengan sesama
juga akan mengalami hambatan
4.3.
Anda
menjadi mudah tersinggung dan menjadi pemarah
4.4.
Hati-hati
jika anda sudah dalam tahap yang kritikal, maka anda bila-bila masa sahaja akan
meninggalkan Tuhan
B. KITA HARUS MEMILIH UNTUK MENGAMPUNI. MENGAPA ?
1. Kerana itu perintah Tuhan. Tuhan
mengatakan bahawa Tuhanlah yang membuat pembalasan terhadap orang yang
melakukan kejahatan kepada kita, itu bukan hak kita untuk membalasnya ( Rom 12
: 19). Tetapi kita diminta untuk mengampuni, sebab Yesus berkata : “
Kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan “.
2. Ceritakan
tentang kisah cerita seorang ibu di Afrika Selatan yaitu tentang Mr Van den
Broke yang membunuh anak dan suaminya, Berjaya mengampuni kesalahan Van den
broke
3. Ada paling
sedikit 3 alasan apabila kita melepaskan pengampunan kepada orang yang
melakukan kesalahan kepada kita :
3.1. KITA MENGALAMI KESEMBUHAN:
3.1.1.
Ternyata
ada orang menjadi lumpuh karena dosa. Dan karena itu Yesus menyembuhkan orang
lumpuh itu dengan berkata : “Percayalah , hai anakKu dosamu sudah
diampuni”.(Matius 9 : 2)
3.1.2.
Jangan kita tunggu dulu sampai penyakit datang
menyerang kita, hanya kerana kita tidak mengampuni dan mengakui dosa kita.
3.1.3.
Mengampuni
dan pengampunan adalah merupakan, melepaskan keterikatan kita terhadap dosa.
3.1.4.
Jika
kita mahu sembuh maka marilah kita mengampuni dan memberi pengampunan kepada
orang yang menyakiti kita.
3.1.5.
Cuba
mari kita beranikan berkata : “ saya mahu mengampuni supaya saya sembuh”
3.2. KITA AKAN MENGALAMI PENINGKATAN, NAIK KE NEXT
LEVEL
3.2.1.
Ketika
Tuhan Yesus berkata kepada orang –orang yang menganiayaNya : “ Bapa ampunilah
mereka kerana mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat “
3.2.2.
Mungkin
diantara kita akan berkata : “ Ya Yesus itu Tuhan maka Dia dapat melakukannya.
Saya manusia bah
3.2.3.
Ketika
Yesus mati dikayu salib, itulah merupakan punca penerimaan Allah atas kehidupan
manusia yang berdosa.
3.2.4.
Dia
Ditinggikan Allah, dan memberikanNYa nama diatas segala nama (Filipi 2 : 8 -11)
3.2.5.
Ceritakan
kisah Hillary Clinton. Uncle Google membuat nama Hillary Clinton menjadi
Trending topic dari party Demokrat serta Marco Rubio pesaingnya dari party
Republik.
3.2.6.
Apa
yang kita nak ambil hikmatnya ketika kita melepaskan pengampunan kepada orang
yang menyakiti kita maka Allah sedang menyiapkan kita untuk meningkat ke next
level yang lebih baik.
3.2.7.
Cuba
kita berani mengatakan : “ Saya harus mengampuni, kerana saya akan ditinggikanNya”
3.3.
Kita
sedang memproklamirkan diri sebagai warga Kerajaan Allah yang berbeza dari
orang lain
3.3.1. Ketika
dia berdoa, maka Tuhan akan memulihkan negerinya ( 2 Taw 7 : 14)
3.3.2.
Ketika
berdoa kepada orang sakit maka orang sakit akan sembuh ( Yak 5 : 15)
C. KESIMPULAN
Tuesday, 15 September 2015
MAKNA PEMURIDAN BAGI KEKRISTENAN
ETIMOLOGI
MURID DAN PEMURIDAN
A.
PENGERTIAN
MURID DAN PEMURIDAN
1.
ISTILAH MURID:
Secara Umum pengertian Murid adalah : Seseorang
yang sedang belajar dan berguru. Seseorang itu menghendaki untuk mendapat pengetahuan dan ketrampilan serta
pengalaman dari gurunya
1.1.
Namun
pengertian Alkitab tentang Murid ini
berasal dari bahasa Yunani iaitu mathetes (mathetes) bererti meneladani Sang Guru yang Agung iaitu
Yesus Kristus.
1.2.
Jadi
seorang Murid Kristus, tidak sahaja
menghendaki pengetahuan dan ketrampilan dari
gurunya, tetapi ia harus memililki suatu hubungan Peribadi dengan
Kristus dan mengabdikan dirinya kepada Kristus. Itulah sebabnya ketika Tuhan Yesus memilih para MuridNya, Tuhan Yesus
berkata : “ Ikutlah Aku”. (Mark 2
: 14)
1.3.
Pernyataan
“Ikutlah Aku”, bererti Yesus sendiri menginginkan supaya mereka boleh belajar
dari Dia, mengamati gaya serta
meneladani cara hidupNya (Markus 3 : 14)
2ISTILAH
PEMURIDAN
2.1.
Sedang
istilah ”Pemuridan” iaitu suatu
proses menuntun orang lain untuk hidup sebagai Murid Kristus.
2.2.
Ketika
Tuhan Yesus memilih para murid-muridNya, maka Tuhan Yesus juga memuridkannya.
Kerana melalui pemuridan itu para murid dapat dibina untuk dewasa secara
rohani.
2.3.
Sebagaimana
definisi Pemuridan menurut Edmund Chan mengatakan : “ Memuridkan adalah proses membawa orang ke dalam hubungan yang benar
dengan Allah dan membina mereka menuju kedewasaan penuh didalam Kristus
2.4.
Jadi Pemuridan ini menjadi satu alat untuk memberi
pembinaan kepada setiap pribadi untuk terus meneladani pribadi Kristus, serta
menjadikan orang lain juga menjadi Murid Kristus.
2.5.
Sebagaimana dalam 2Tim
2:2 yang mengatakan : “ Apa yang telah engkau dengar dari padaku di
depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai,
yang juga cakap mengajar orang lain.
2.6.
Pemuridan itu adalah merupakan proses kerana ianya
merupakan langkah demi langkah pembelajaran yang harus mereka lalui, diantaranya mereka harus
mendengar serta melakukan dan melatih untuk memperlengkapi orang lain untuk
menjadi cakap mengajar orang lain .
3.
IMPLIKASI DAN KESIMPULAN
3.1.
Sesuai
dengan Istilah Murid dan Pemuridan tadi bererti Gereja Tuhan memerlukan sarana
ini dapat dijadikan fokus.
3.2.
Pertanyaannya
adalah : “Adakah kita Bersedia untuk
Menjadi seorang Murid yang diproses melalui pemuridan untuk dapat memuridkan
orang lain.
Tuesday, 24 March 2015
KEHIDUPAN YANG BERMAKNA
Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln pernah berkata : "Karangan yang bernilai bukan terletak pada berapa panjang dan pendeknya sesebuah karangan , melainkan pada isinya ".
Demikian juga nilai kehidupan kita manusia di dunia ini, bukan diukur dari pada berapa lama kita hidup. Panjang dan pendeknya usia bukanlah satu ukuran untuk menilai kehidupan manusia. Namun bagaimana kita mengisi kehidupan, itulah yang paling bermakna. Dalam Kitab Perjanjian Lama usia manusia begitu panjang, mulai dari 100 sehingga 1000 tahun. Sedangkan dalam kitab Perjanjian Baru usia Tuhan Yesus hanya 33 tahun sahaja di dunia. Tetapi meskipun usia yang singkat telah memberi makna yang besar bagi kehidupan orang yang percaya kepadaNya. Memberi keselamatan dan kehidupan yang kekal (Yohanes 3 : 16).
Dengan demikian marilah kita mengisi kehidupan yang kita jalani lebih bermakna, bagi kehidupan kita dan bagi orang lain.
'"Selamat Menyambut Hari Paskah "
Tuhan Yesus Memberkati
Subscribe to:
Posts (Atom)